Senin, 25 Juni 2012

Yunani Minta Perpanjang Sasaran Bailout, Sedikitnya Dua Tahun - June 24, 2012

Ipotnews – Yunani akan mendesak para kreditur untuk memperpanjang tenggat sasaran fiskal berdasarkan program dana talangan sedikitnya dua tahun. Upaya tersebut terangkum dalam dokumen yang disusun tiga partai koalisi pemerintahan Yunani.

Partai Demokrasi Baru, Pasok, dan Demokratik Kiri menyepakati bahwa rencana untuk memangkas 150.000 pegawai negar sipil perlu dibatalkan. Proposal tersebut juga mencakup pengurangan pajak penjualan untuk kafe, bar, restoran, industri pertanian, dan meningkatkan jenis pajak pendapatan. Pada saat bersamaan, Athena memastikan komitmennya untuk mengurangi defisit, kontrol utang dan menerapkan reformasi struktural yang dibutuhkan negara itu.

Dokumen kebijakan yang diperoleh Bloomberg (Sabtu,23/6) itu, menekankan bahwa perolahan pajak 2013 dan 2014 seharusnya berasal dari belanja publik dan pencegahan penghindaran pajak, dan bukan dari pemangkasan dana pensiun dan gaji atau dari angaran investasi publik. Pemerintah juga meminta agar pemangkasan ketentuan upah minimum sebesar 22 persen harus ditarik, dan pembayaran manfaat tenga kerja harus dibayar untuk dua tahun, dan bukan satu tahun.

Dokumen tersebut mengungkapkan, para mitra koalisi berencana untuk menciptakan sistem perpajakan yang stabil untuk 10 tahun ke depan dengan lebih sedikit pajak tak langsung dan akan meminta portofolio dana pensiun, yang mengalami kerugian ketika obligasi Yunani ditenderkan untuk diganti dangan surat utang baru.

Kampanye Samaras untuk memangkas besaran pajak bisnis hingga 15 persen pada 2013, menurut dokumen itu, tidak termasuk dalam daftar yang akan dinegosiasikan. Partai-partai pendukung penjalan aset negara, sebagai kunci pelunasan utang Yunani, akan bernegosiasi dengan kreditur. Beberapa aset, seperti perusahaan kereta nasional OSE, diharapkan akan dapat dikelola dengan kerjasama negara-swasta.

Yunani perlu memperoleh dana sebesar 50 miliar dari aset negara – separuhnya berupa properti – pada 2020 demi memenuhi kondisi kesepakatan bailout. Proses tersebut terhenti setelah hasil pemilu 6 Mei lalu gagal membentuk pemerintahan.


http://www.ipotnews.com/index.php?jdl=Yunani_Minta_Perpanjang_Sasaran_Bailout__Sedikitnya_Dua_Tahun&level2=&level3=&level4=&id=1411383&popular=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.